Banyuwangi - Penerbangan rute Jakarta-Banyuwangi pulang pergi (PP) kini tersedia setiap hari. Pesawat kembali beroperasi secara normal sejak 13 Desember lalu. Meskipun sempat tersendat lantaran menurunnya mobilitas warga akibat pandemi Covid-19, saat ini penerbangan rute tersebut menggunakan pesawat Batik Air dan Citilink.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro, mengatakan perjalanan Jakarta-Banyuwangi menggunakan pesawat Batik Air Airbus A-320 dengan konfigurasi 12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi. "Penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 07.10 WIB dan tiba di Bandara Banyuwangi pada pukul 08.50 WIB. Sebaliknya, lepas landas dari Banyuwangi pukul 09.30 WIB dan tiba di Jakarta pada pukul 11.10 WIB, " jelas Cin Asmoro dikutip dari laman banyuwangikab.go.id, Sabtu (01/01/2022).
Menurutnya, Batik Air rencananya akan beroperasi sebanyak empat kali dalam seminggu pada hari Selasa, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Jadwal tersebut akan mengisi kekosongan penerbangan rute Jakarta-Banyuwangi oleh maskapai Citilink yang saat ini beroperasi pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu. "Dengan demikian, setiap hari tersedia penerbangan Jakarta-Banyuwangi di Bandara Banyuwangi. Tentu ini semakin memudahkan masyarakat untuk datang melalui Bandara Banyuwangi, " jelas Cin.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menambahkan, penerbangan sempat menurun karena mobilitas warga berkurang akibat pandemi Covid-19. Namun sekarang, okupansi penerbangan Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya mulai kembali normal. "Sejak awal pandemi kemarin jadwal penerbangan di Banyuwangi tidak teratur, Alhamdulillah kini sejak 13 Desember 2021 lalu, rute penerbangan Jakarta-Banyuwangi PP mulai dilayani dengan teratur. Setiap hari ada penerbangan. Semoga nanti akan diikuti oleh maskapai lain dan dengan rute yang lain, " jelasnya.
Ipuk mengaku, pihaknya bersurat kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memohon penambahan frekuensi pada rute tersebut. Hal ini seiring terus meningkatnya okupansi penumpang dari maupun ke Banyuwangi. "Kami melihat okupansi maskapai yang melayani rute Jakarta-Banyuwangi selama ini selalu penuh, meskipun jadwalnya tidak teratur. Dari sini, kami lantas bersurat ke pemerintah pusat untuk membantu penambahan maskapai. Alhamdulillah, upaya ini kemudian direspons positif oleh Batik Air. Bahkan, dengan jadwal yang pasti, " imbuhnya.
Menurut Ipuk, selain rute Jakarta-Banyuwangi, saat ini pihaknya juga sedang mengusahakan terjadinya penambahan rute Banyuwangi-Denpasar dengan jadwal yang pasti. "Sehingga bisa tersedia setiap hari seperti halnya rute Jakarta-Banyuwangi, " tambahnya.
Dengan meningkatnya aksesibilitas ke Banyuwangi tersebut, Ipuk berharap, akan menjadi katalisator perekonomian di daerah yang dipimpinnya tersebut. "Karena ada kepastian. Orang mau datang dan pulang kapan sudah tersedia terus jadwal penerbangannya. Dunia wisata bisa bergeliat kembali, dunia bisnis juga bisa bergerak lagi, " pungkasnya. (HR)